Setiap keluarga mendambakan keturunan yang dikandung sehat, lahir selamat
dan sempurna, namun tidak
semua pasangan memiliki keberuntungan yang sama. Sebagian anak yang mempunyai
kelainan yang berakibatkan anak tersebut tidak dapat berkembang sebagaimana
pada umumnya.
Kelainan tersebut dinamakan celebral palsy yang biasa
disingkat CP. Dalam bahasa Indonesia disebut palsi selebral.
CP merupakan suatu terminologi payung untuk
mendiskripsi adanya kelainan sel-sel motorik pada otak yang belum selesai masa
pertumbuhannya, bersifat kronik, dan tidak progresif.
CP sering dikacaukan dengan retardasi mental. Meski
sama-sama dengan kelainan otak namun keduanya berbeda. Retardasi mental
berhubungan dengan fungsi otak untuk belajar dan kemampuan untuk mengerti,
sedangkan CP berhubungan dengan fungsi motorik. CP tidak sepenuhnya gangguan
motorik tetapi juga sebagian sensorik sehingga sering disebut sensorikmotor
disaster. CP dan retardasi mental bisa terjadi persamaan.
Ciri-ciri menderita CP bermacam-macam, tergantung
bagian di luar jaringan otak yang
mengalami kerusakan.
- Terjadi kelumpuhan, bisa hanya satu
anggota badan, dapat semuanya. Kelumpuhan ada tipe lemas atau tipe kaku.
Yang terbanyak adalah tipe kaku.
- Timbul gerakan tidak beraturan.
Terjadi karena gangguan perkembangan mental, gangguan penglihatan,
gangguan pendengaran, dan gangguan bicara.
CP dikategorikan sebagai berikut:
- Ringan
Penderita masih dapat melakukan aktivitas
sehari-hari. Sedikit membutuhkan bantuan khusus.
- Sedang
Aktivitas terbatas, penderita membutuhkan
bermacam-macam bantuan. Sebaiknya ikut sekolah pendidikan khusus agar dapat
mengurus dirinya sendiri, dapat bergerak, dan berbicara
- Berat
Penderita ini sama sekali tidak dapat
melakukan aktivitas fisik secara normal dan sangat membutuhkan pertolongan
orang lain.
Perlu diketahui, tidak semua CP mengalami retardasi
mental. Hasil survei, 25% CP berinteligensi rata-rata atas normal, dan 30% di
bawah IQ 70.
Penyebab
80% terjadi CP karena faktor sebelum kelahiran. 6-7%
disebabkan pasca kelahiran.
Penyebab pada masa pranetal (sebelum lahir), misalnya:
- Terjadinya mal farmasi janin
- Infeksi janin
- Terpapar radiasi
- Keracunan kehamilan
- Dll
Penyebab pada proses kelahiran, misalnya:
- Kekurangan oksigen
- Pendarahan otak
- Trauma kelahiran
- Prematur
Penyebab setelah melahirkan, misalnya:
- Trauma kepala
- Infeksi
- Dll
0 komentar:
Posting Komentar